BSIP Gorontalo Gelar Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian di Gorontalo Utara
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian di Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan standar budidaya jagung yang baik dan benar.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc., Kepala BPSI Tanah dan Pupuk, Ir. Syafruddin, M.S., Pakar Jagung terkait budidaya jagung terstandar, Dr. Suriani, Pakar Hama dan Penyakit, dan Dr. Patta Sidja, Jabatan Fungsional BSIP Gorontalo yang memaparkan tentang GAP (Good Agriculture Practices) komoditi jagung.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang petani jagung di Kabupaten Gorontalo Utara. Para petani mendapatkan materi tentang:
- Pengendalian hama dan penyakit utama pada tanaman jagung, seperti bulai, busuk batang, dan ulat grayak.
- Penggunaan pupuk yang efisien dan efektif, serta solusi terkait kelangkaan dan mahalnya pupuk.
- Teknik budidaya jagung terstandar untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing.
- Menjadi penangkar benih jagung untuk mengatasi mahalnya harga benih dan mewujudkan kemandirian benih.
Kepala BSIP Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, SP, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya BSIP Gorontalo dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dan mutu jagung nasional.
"Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, para petani dapat menerapkan standar budidaya jagung yang baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatannya," ujar Dr. Sumarni.
Para petani antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan hasil panen jagung mereka.